Kenyataan Hidup

Pulang kerja hari itu, seorang suami berkata pada istrinya, “Sebentar lagi kita akan dikunjungi oleh sepasang kenalanku.”

“Hah...? Kau gila?” sahut istrinya bersungut-sungut. “Lihat saja rumah kita masih berantakan seperti ini. Lantai belum dibersihkan, pakaian kotor ada dimana-mana. Masakanku hangus, sedang anak kita kena demam. Aku juga belum mandi, masih kotor begini dan masih harus mengerjakan banyak tugas. Dan sekarang kau mengundang kenalanmu kemari?!”

“Jangan panik begitu,” jawab suaminya dengan kalem, “lupakan saja semua itu. Kenalanku ini mau menikah. Aku sengaja mengundang mereka, biar mereka melihat kenyataan hidup sebagai suami istri.”


Istri yang Selalu Marah

Jono sedang menceritakan masalahnya pada Nano, sahabatnya.

“Aku tuh heran sekali dengan istriku,” kata Jono. “Setiap kali aku ingin bercinta, istriku selalu saja marah-marah!”

“Mungkin itu karena istrimu sedang capek, Jon,” sahut Nano dengan bijak. “Jadi dia tidak ingin diganggu dulu.”

“Bukan begitu masalahnya, No. Capek ataupun tidak capek, dia tetap saja marah-marah setiap kali aku ingin bercinta.”

“Kok bisa? Memangnya kenapa?”

“Karena aku ingin bercinta dengan pembantuku yang baru itu.”