Di sebuah seminar seks, dibahas hubungan antara posisi botak rambut kepala dengan kekuatan seks seorang lelaki di atas ranjang. Sang pembicara dalam seminar itu menyatakan bahwa orang yang kepalanya botak di bagian depan berarti memiliki kekuatan seks yang hebat, sedang orang yang kepalanya botak di bagian belakang mungkin saja menderita lemah syahwat.
“Analisanya seperti ini,” kata si pembicara. “Untuk botak bagian belakang; ketika berhubungan intm dengan istri, sang istri merasa tidak puas sehingga dia memegangi bagian belakang kepala suaminya untuk menyatakan keinginannya untuk kembali melanjutkan permainan. Sementara untuk botak bagian depan; ketika berhubungan intim dengan istri, sang istri merasa kewalahan sehingga dia memegangi bagian depan kepala suaminya untuk menahan si suami, untuk menyatakan kalau si istri telah kewalahan menghadapinya.”
Mendengar ulasan itu, seorang peserta seminar yang kebetulan berkepala botak bagian belakang segera saja mengacungkan jarinya untuk interupsi.
“Saya tidak setuju dengan analisa Anda,” kata si peserta itu. “Buktinya, meski saya botak di bagian belakang, seks saya hebat, saya memiliki empat orang istri, bahkan tiga di antaranya masih muda-muda, dan mereka semua merasa kewalahan melayani saya.”
Sang pembicara pun menjawab dengan tenang, “Untuk kasus Anda, saya kira lain masalahnya. Anda botak di bagian belakang karena pusing memikirkan utang untuk memberi makan keempat istri Anda.”