Seorang wanita diajukan ke pengadilan karena dituduh telah membunuh suaminya yang telah berselingkuh. Wanita ini mengakui perbuatannya, dan sekarang pengadilan tengah memproses kasusnya.
“Benarkah Anda membunuh suami Anda?” tanya sang hakim.
“Benar, Pak Hakim,” jawab si wanita dengan patuh.
“Anda punya alasan mengapa membunuh suami Anda?”
“Karena dia berselingkuh, Pak Hakim.”
Setelah mengangguk, sang hakim melanjutkan, “Benarkah Anda membunuh suami Anda dengan panah?”
“Benar, Pak Hakim.”
“Alat yang Anda gunakan itu kok sepertinya tidak lazim. Bisakah Anda jelaskan maksud atau alasannya?”
“Mudah saja, Pak Hakim. Kalau saya menggunakan pistol, saya takut kalau nanti membangunkan anak-anak saya yang sedang tidur.”