Selalu Menutup Mata

Di sebuah kafe langganan, Johan dan Abun kembali bertemu seperti biasa. Dan seperti biasa pula mereka saling bercakap-cakap dengan asyik, membicarakan istri masing-masing.

“Bun,” kata Johan, “kalau kau sedang bercinta dengan istrimu, apakah istrimu menutup mata?” 

“Ya... ya, jelas,” jawab Abun. “Memang dia tidak suka kalau melihatku bahagia. Makanya, setiap bermain cinta dia selalu menutup matanya rapat-rapat.”


Habis Enak, sih

Seorang ibu yang hamil tua mendatangi dokter kandungan langganannya untuk memeriksakan kesehatan kandungannya. Melihat usia pasiennya, sang dokter pun memberikan nasihat kepadanya.

“Melihat usia Ibu, seharusnya Ibu tidak layak untuk melahirkan karena mempunyai risiko yang cukup tinggi,” kata si dokter. “Saya hanya bisa menghimbau, setelah ini sebaiknya Ibu langsung saja mengikuti KB. Apalagi anak Ibu kan sudah delapan orang?”

“Memang, Dok,” sahut si pasien. “Sejak kelahiran anak saya yang ketiga, saya memang sudah ingin berhenti melahirkan. Tapi antara saya dan suami tidak pernah ada satu kesepakatan. Saya ingin anak berjumlah ganjil, sementara suami saya maunya genap.”

“Jadi, kapan akan berhentinya?” tanya sang dokter.

“Entahlah, Dok. Habis enak, sih...”