Seorang direktur sebuah perusahaan diminta untuk menjadi pembicara dalam sebuah diskusi tentang seks dalam suatu acara perkumpulan di kantornya. Sang direktur menyetujui.
Malam harinya, dia meminta ijin pada istrinya untuk menghadiri acara itu, dan ia pun menjelaskan kalau ia akan menjadi pembicaranya. Tapi karena malu untuk berterus-terang, ia pun mengatakan pada sang istri kalau acara diskusi itu adalah membahas seputar cara memancing ikan.
Besok malamnya, salah satu teman sang direktur berjumpa dengan istri direktur tersebut dan langsung berkata dengan nada memuji, “Saya tidak menyangka kalau suami Anda sangat ahli dalam hal begituan.”
Si istri direktur menyahut, “Ah, siapa bilang? Secara teori mungkin suami saya memang ahlinya. Tapi pada prakteknya, kami berdua pernah mencobanya sekali, dulu pada waktu bulan madu, dan belum lima menit dia sudah menyerah dan tak mau lagi melakukannya. Dia bilang lebih asyik menonton sepak bola...”
