Ingin membangun kolam pancuran air untuk memperindah sekaligus mempercantik rumah Anda? Itu ide yang bagus sekali. Tips berikut ini akan membantu Anda untuk mewujudkan keinginan yang cantik itu:
Tentukan terlebih dahulu titik atau lokasi yang akan dibuat untuk kolam pancuran ini. Dengan pertimbangan bahwa pada titik tersebut kehadirannya akan dapat dinikmati dari sudut dan arah teras, ruang duduk, ruang kerja atau dari arah di luar rumah.
Penentuan model dan materi sangat ditentukan oleh ukuran atau luas ruang yang tersedia. Jangan sampai kehadiran kolam pancuran tersebut justru memberi kesan sempit dan berantakan sehingga mengganggu pandangan ke seluruh arah lain dari kolam.
Setiap pancuran selalu memerlukan tempat untuk menampung tumpahan air dari alat pancuran tersebut. Bisa dalam bentuk kolam, wadah tertentu, atau bidang lainnya yang mampu menampung curahan air dari pancuran tersebut. Jangan sampai pancaran airnya jatuh tidak terarah ke semua arah, sehingga mengganggu pertumbuhan jangka panjang dari tanaman di sekelilingnya.
Sistem perputaran air sangat menentukan kelancaran air pancuran. Gunakan pompa berkekuatan cukup dan kapasitasnya disesuaikan dengan besar kecilnya alat pancuran yang ada, agar air dapat memancar secara optimal.
Usahakan agar air kolam selalu dalam kondisi bersih terawat. Kotoran pada air dapat menghambat kelancaran perputaran air.
Untuk lebih memberi dinamika, pada kolam penampungan yang cukup luas dapat ditempatkan ikan-ikan hias. Pergerakan air dan sirkulasinya akan mampu memberi sumbangan oksigen yang memadai untuk ikan.
Sebaiknya pada kolam pancuran tidak ditanami tanaman hias air yang mengotori atau menghambat gerakan air pada pancuran. Ki apung, salah satu jenis tanaman air yang pertumbuhannya mengapung, paling sesuai ditempatkan pada kolam pancuran ini. Selain tidak mengotori air kolam, juga daun-daunnya cukup tahan dengan percikan air dari kolam. Bulu-bulu halus yang menutupi permukaan daunnya mampu menahan air dengan sempurna, sehingga daun tidak menjadi mudah busuk.