Cacing Tanah

Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta, yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya, dalam filum Annelida. Secara morfologi, cacing tanah dibagi dalam dua jenis, yaitu cacing tanah jenis Lumbricus, yang memiliki jumlah segmen sekitar 90 sampai 195, dan cacing tanah jenis Pheretima yang memiliki segmen sekitar 95 sampai 150.

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang cacing tanah, yang perlu kita ketahui:

Keberadaan cacing menyuburkan tanah, sekaligus tanaman yang tumbuh di atasnya. Ketika cacing tanah membuat lubang di dalam tanah, hal itu akan menyebabkan akar tanaman lebih subur, atau berkembang lebih cepat.

Cacing tanah hanya akan memakan sesuatu yang dulunya pernah hidup, jadi ia hanya memakan makhluk hidup yang sudah mati. 

Apabila cacing terpotong menjadi dua atau beberapa bagian, maka bagian yang memiliki kepala akan tetap bertahan hidup.

Lebih dari 3.000 spesies cacing tanah hidup di dunia. Jika satu spesies saja terdapat 1.000.000 cacing, maka ada 3 milyar cacing di dunia ini.

Cacing adalah hewan hermafodit, yaitu hewan yang memiliki alat reproduksi ganda, jantan dan betina.

Cacing tidak bisa melihat ataupun mendengar.

Cacing tanah tidak memiliki paru-paru, mereka menggunakan kulitnya untuk bernapas.

Cacing memiliki 1 hingga 5 pasang bagian hati. Jadi jumlah hatinya bisa sampai sepuluh.

Cacing adalah hewan berdarah dingin, tubuhnya terdiri dari 80 persen air.

Cacing bisa hidup sekitar 3 sampai 4 tahun, tapi beberapa spesies cacing ada yang bisa hidup sampai 15 tahun.