“Ini pertemuan klub kami, Jon,” kata teman barunya itu, “dan terus terang klub kami ini eksklusif. Nggak sembarangan orang bisa ikut makan siang di klub ini tanpa undangan khusus dari anggota.”
Karena itulah, siangnya, Joni berdandan sebaik mungkin karena menyadari siapa yang mengundangnya. Acara makan siang itu pun diadakan di restoran yang sangat elit. Joni berangkat kesana dengan membawa mobil milik bokapnya.
Nah, saat akan keluar dari restoran itu untuk pulang, tukang pakir yang melihatnya segera berlari-lari untuk mengambilkan mobilnya. Si Joni jadi terkesan dengan tukang parkir itu, sekaligus ngerasa ge-er.
“Apa tampangku siang ini mirip artis ya,” pikir Joni dengan ge-er. “Kok tukang parkir itu bisa hafal mobil yang kubawa? Padahal kan baru kali ini aku kesini...”
Ketika melewati tukang parkir itu untuk memberikan tip, Joni pun bertanya sambil tersenyum, “Bagaimana Anda bisa mengenali saya dan mobil yang saya pakai? Ini kan pertama kalinya saya ke restoran ini.”
Tukang parkir itu menjawab sambil juga tersenyum, “Mudah saja, Mas. Kan Mas ini satu-satunya yang bukan member di klub ini.”
