Kulihat Surga di Matamu

Terduduk aku di antara sedu
Hapus air mata yang mulai beku
Coba berharap di doa yang terangkai
Akan indahnya hari damai
Kupandang dirimu
Ku terharu...

Ibu, kau menahan empasan kala
Di atas duka berbatas derita
Tabah jalani hidup yang beroda
Kau tak menangis
Kau tak mengerang
Hanya doa yang selalu terucapkan
Hantarkan setiap mimpi-mimpimu
Yang mungkin indah di dalam tidurmu

Ibu, kau ingatkan aku selalu
Tentang kehidupan di masa datang
Tentang pencipta alam sekitar
Aku sadar
Aku dengar
Ah, ingin kucium tanganmu
Hapuskan noda dosa di wajahku
Yang lama tenggelam dalam arus debu
Kau tanya aku
Sudahkah sholat dan berwudhu
Aku tersenyum, mengangguk kaku
Kelebat suara dalam tanyaku
Ah, Ibu...
Kau tak lupa Tuhan di antara sengsara
Kau tetap sembahyang di antara derita
Kaulah mutiara tak terlihat mata
Di kedalaman lumpur terinjak manusia

Tak bisa berucap, kelu lidahku
Haru dan damai mendesak di kalbu
Tentang angan itu
Masih kau terpekur bersama tasbih di jemarimu
Satu satu
Berseri wajah indah senyummu
Ah, Ibu
Kulihat surga di matamu